Cara Mudah Mengatasi Gangguan OCD

 Pada dua artikel sebelumnya Anda tentu sudah mengetahui seluk beluk Gangguan OCD, mulai dari definisinya, penyebabnya serta gejala-gejala yang muncul. Pada artikel ketiga ini kami akan membahas beberapa hal penting tentang OCD yaitu diagnose awal dan bagaimana cara mengobatinya. Seperti yang telah kami bahas sebelumnya, gangguan OCD atau Obsessive Compulsive Disorder secara sepenuhnya adalah gangguan yang bersifat psikologis, artinya gangguan tersebut tidak terlihat secara fisik seperti penyakit pada umumnya.

Kalau mau baca artikel sebelumnya, cek di: 

Cara Mengatasi Gangguan OCD

Umumnya penderita OCD mengerti bahwa mereka tengah melakukan sesuatu yang berulang ulang dan pada dasarnya mereka sendiri paham jika ada yang tidak normal dalam tubuh mereka. Namun, dikarenakan dorongan dari rasa obsesi yang timbul akibat gangguan OCD ini para penderita umumnya tidak mampu melakukan hal apapun.

Cara Mengatasi Gangguan OCD

Diagnosa Penyakit OCD

Sebenarnya penyakit OCD ini sangat mudah diketahui selama penderita mau membuka diri terhadap gangguan tersebut. Pada kebanyakan kasus, orang yang menderita penyakit yang erat kaitannya dengan gangguan psikologis enggan untuk memeriksakan penyakitnya tersebut ke dokter dikarenakan beberapa factor seperti rasa malu, minder, dan masih banyak lagi. Memang hal tersebut tidak bisa disalahkan karena pada faktanya penyakit psikologis memang cenderung mendapat stigma negative, khususnya di masyarakat Indonesia saat ini, di situlah letak keluarga dan orang terdekat dibutuhkan.

Keluarga ataupun orang terdekat penderita harus mampu untuk melakukan pendekatan sehingga penderita OCD tersebut mau untuk memeriksakan gangguan tersebut ke dokter. Nantinya, dokter akan memberikan tindak lanjut terhadap penyakit OCD tersebut berdasarkan beberapa hasil diagnosa, antara lain:

  • OCD Ringan: Gangguan perilaku kompulsif (repetitive) terjadi kurang dari satu jam dalam sehari.
  • OCD Sedang: Ganguan perilaku kompulsif  terjadi antara satu hingga tiga jam dalam sehari.
  • OCD Berat: Gangguan terjadi  dalam waktu lebih dari tiga jam dalam satu hari

Pengobatan Penyakit OCD

Pengobatan penyakit OCD dapat dilakukan dengan beberapa cara, namun tentu saja cara tersebut bersifat terapi untuk mengurangi kecemasan dari penderita. Contoh dari beberapa cara pengobatan tersebut adalah:

Exposure And Response Prevention (ERP)

Pada jenis pengobatan ini, penderita akan diarahkan kepada hal yang memicu perilaku obsesif mereka. Nantinya, mereka harus belajar bagaimana menahan keinginan untuk melakukan tindakan yang kompulsif serta dalam waktu yang sama juga mengurangi tingkat kecemasan terhadap hal yang menjadi pemicu OCD tersebut.

Jenis pengobatan ini bersifat terapis, jadi tidak bisa dilakukan secara instan, namun bertahap. Jika pemicu OCD berjumlah lebih dari 1 maka dimulai dari yang ringan terlebih dahulu untuk kemudian naik ke pemicu yang lebih berat.

Obat Obatan Khusus

Beberapa jenis obat obatan juga diketahui dapat membantu untuk mengatasi OCD. Umumnya jenis obat obatan tersebut adalah obat Antidepresan yang mampu untuk melakukan perubahan terhadap serotonin, sehingga jumlahnya di dalam otak menjadi lebih banyak dan dapat mengurangi gejala kecemasan dan secara tidak langsung juga menghilangkan OCD.

Di sinilah pentingnya konsultasi dokter, karena mereka akan mampu memberi resep obat dan pengobatan yang tepat sesuai dengan keluhan dari penderita.

Akhir Kata

OCD memang sebuah penyakit psikologis yang tergolong umum dan dapat terjadi pada siapa saja. Jika ada keluarga atau kerabat dekat Anda yang sepertinya mengalami gejala atau tanda tanda OCD, maka jangan ragu untuk mengajaknya bicara, bahkan membawanya ke dokter. Karena OCD yang tidak ditangani dengan segera akan membawa dampak buruk terhadap kehidupan sehari hari.