Apa sih OCD itu? Mengenal Lebih Dalam Tentang Gangguan OCD

 OCD (Obsessive Compulsive Disorder) atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan nama gangguan obsesif kompulsif adalah salah satu gangguan psikologis yang membuat seseorang memiliki suatu bentuk pemikiran obsesif terhadap sesuatu serta diikuti dengan perilaku kompulsif. Bentuk kelainan ini sebenarnya secara tidak sadar cukup marak terjadi, namun banyak orang yang masih belum sadar bahwa dirinya tengah mengidap kelainan psikologis ini.

Secara pengertian sederhana, gangguan ini ditandai dengan adanya pikiran obsesif terhadap sesuatu, umumnya hal yang tidak masuk akal dan kemudian diikuti dengan tindakan yang repetitive  atau dikenal dengan kompulsif. Contoh sederhananya adalah perasaan ingin mengecek pintu rumah ketika akan keluar padahal sudah diulang hingga lebih dari tiga kali.

Mengenal Lebih Dekat Gangguan OCD

Jika Anda merasa memiliki perilaku atau rasa takut yang sama, maka jangan khawatir karena artikel ini akan menandai dimulainya pembahasan kita terhadap gangguan OCD.

Apa itu OCD

Sekilas Tentang OCD

Seperti yang telah kami uraikan sebelumnya bahwa OCD merupakan gangguan yang bersifat psikologis, namun dikarenakan kategori dari gangguan tersebut yang bersifat reaktan, maka gangguan itu tadi dapat mengakibatkan seseorang untuk melakukan sesuatu.  Saat ini masih belum dapat diketahui pasti berapa jumlah penderita OCD, namun dapat dipastikan bahwa sebenarnya banyak orang yang sedang menderita gangguan ini, namun mereka tidak mengerti ataupun enggan untuk melakukan konsultasi ke dokter.

OCD merupakan gangguan jangka panjang, seperti layaknya diabetes ataupun tekanan darah tinggi. Seperti layaknya penyakit lain, penderita OCD dapat dikagerikan ke dalam dua golongan; pertama adalah golongan yang menderita OCD ringan, dimana pikiran obsesif dan perilaku kompulsif hanya bertahan kurang lebih satu jam, kemudian OCD berat, dimana pikiran dan perilaku tersebut sudah sulit dikontrol dan memiliki pengaruh terhadap kehidupan sehari hari.

Tahapan OCD

Pada umunnya, penderita OCD akan terjebak dalam suatu pola pikir atau perilaku tertentu. Gangguan ini juga memiliki beberapa tahapan yang berulang, tahapan tahapan tersebut antara lain:

  • Obsesi
  • Kecemasan
  • Kompulsi
  • Kelegaan Sementara

Lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut; Tahapan pertama dari OCD adalah obsesi, obsesi tersebut muncul ketika pikiran penderita dikuasai oleh kecemasan, contohnya adalah rasa cemas apakah sudah menggembok pintu atau belum. Rasa cemas tersebut akan memancing perilaku kompulsi, yaitu hal yang dilakukan untuk mengurangi rasa cemas tersebut, dalam contoh ini adalah mengecek kondisi pintu. Ketika tahu bahwa pintu telah digembok maka penderita akan masuk pada tahap lega. Namun sayangnya tidak berhenti di situ, penderita OCD akan kembali merasa cemas kembali sehingga mereka akan mengecek kondisi pintu itu lagi, begitu seterusnya

Perfeksionis Atau OCD?

Sikap perfeksionis cenderung disamakan dengan OCD, padahal pada dasarnya keduanya sudah berbeda. Ingin tampil sempurna dan melakukan semuanya dengan baik bukanlah gejala dari OCD, namun seseorang dapat dikategorikan terkena OCD ketika ada factor obsesi yang berlebihan dan cenderung melakukan hal yang sama berkali kali padahal jawabannya sudah jelas.

Demikian artikel pertama dari edisi mengenal penyakit OCD. Pada artikel selanjutnya kami akan membahas penyebab dan gejala penyakit OCD ini, seperti penyebab dan gejala yang umumnya muncul pada penderita.